Rabu, 24 Agustus 2011

Produk Bajakan






















Share

foto kenangan rossi di indonesia


duel


terjebak banjir


terjebak macet, huft

alamak ada busway
sebelum balapan adu peruntungan dulu

asik juga JJS di indonesia


http://4.bp.blogspot.com/_XsjDXrOcc6k/TAoDoRGCBqI/AAAAAAAABGk/uTuA81Dyel4/s1600/rossi+ngojek+lagi.jpg

ngojek dulu, nambah sampingan

http://3.bp.blogspot.com/_XsjDXrOcc6k/TAoDerIcwcI/AAAAAAAABGM/Agw9pYhx5VA/s1600/rossi+mortir.jpg

siapa tahu ane bisa betulin

http://3.bp.blogspot.com/_XsjDXrOcc6k/TAoDbWfJdSI/AAAAAAAABGE/-ZWxTjXk-hM/s1600/rossi+ke+mortir.jpg

tolongin tambal benennya pak


http://4.bp.blogspot.com/_XsjDXrOcc6k/TAoDSJu_S7I/AAAAAAAABF8/3sRrSIz_bzs/s1600/rossi+banjir.jpg

apes banget ane hari ini

http://3.bp.blogspot.com/_XsjDXrOcc6k/TAoDMHg-gyI/AAAAAAAABF0/Y4a2TbULQ_Y/s1600/rossi+balap+karung.jpg

asikan juga nih balapan orang indonesia


Sumber: yafi20.blogspot.com
Share

10 lomba 17 agustus beserta maknanya

Beberapa Hari yang lalu kita sudah memperingati HUT ke 66 Republik Indonesia. Pada masa kecil dulu ada moment yang sangat ditunggu-tunggu oleh anak-anak, yaitu ikut lomba tujuh belasan. Berbagai macam lomba digelar untuk memperingati HUT RI. Lomba permainan semacam ini seakan tak lekang oleh waktu, buktinya sampai sekarang masih kita saksikan di sekitar lingkungan rumah kita.

Kalau dicermati, berbagai macam permainanan dalam lomba tujuh belasan mempunyai makna yang cukup mendalam. Tolong bantu saya ya, kalau dalam penjelasan di bawah ini ada yang kurang.

Lomba makan kerupuk


Kerupuk terikat pada seutas tali, dan digantung yang tingginya di atas mulut peserta lomba. Aturan main, kedua tangan tidak boleh memegang tali/kerupuk, untuk itu kedua tangan disembunyikan di belakang pinggang. Hebohnya, tali gantungan kerap berayun akibat tarikan dari peserta lain.

Permainan ini mengajarkan kepada kita, di jaman penjajahan dulu rakyat mengalami kesulitan sandang, pangan dan papan. Untuk makan yang paling sederhana sekali pun mengalami kesulitan, akibat hasil panen penduduk diambil paksa oleh penguasa. Akibatnya, banyak rakyat yang kurang gizi bahkan mati kelaparan.

Lomba balap karung


Pemain masuk ke dalam karung, kemudian dengan lari dengan cara meloncat. Tidak jarang pemain terjatuh berguling-guling. Karung ini mengingatkan pada saat dijajah oleh Jepang. Sebagian besar rakyat mengalami penderitaan sangat berat, karena bahan pakaian sengaja tidak didistribusikan sehingga yang tertinggal hanyalah karung goni bekas.

Kain yang berserat kasar tersebut menimbulkan gatal-gatal di kulit karena sebagai sarang kutu. Filosofi menginjak-injak karung, kita meninggalkan pakaian yang sangat tidak pantas pakai tersebut. Ada makna lain dari balap karung yaitu betapa sulitnya berlari ketika kedua kaki terkungkung di dalam karung. Seperti kungkungan penjajah terhadap kebebasan rakyat untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Lomba tarik tambang



Makna dari permainan ini bahwa persatuan sebagai modal utama untuk mengalahkan penjajah/lawan. Permainan ini juga mengajarkan bagaimana membentuk tim yang kompak dalam menyusun strategi yang tepat untuk dapat menarik tambang dengan mantap..

Lomba panjat pinang.


Biasanya lomba ini digelar sebagai puncak acara dari aneka perlombaan. Lomba ini sering membuat tawa geli penonton. Pemanjat yang sudah mencapai ketinggian tertentu harus kembali merosot ke bawah. Mereka berusaha berkali-kali menggapai hadiah di ujung tiang batang pinang berlumur oli dan minyak.

Untuk mencapai puncak, mereka harus bekerja sama saling bahu-membahu. Filosofi permainan ini adalah kebersamaan komponen bangsa untuk meraih kemerdekaan.

Lomba memindahkan belut



Permainan ini memindahkan seekor belut ke tempat lain. Makna permainan ini, betapa pun sulit dan licinnya belut penjajah tetap harus diusir dari negeri ini. Perlu kesabaran dan ketekunan.

Lomba memasukkan pensil dalam botol



Sepak bola sarung bapak2




Lomba membawa kelereng dalam sendok


Lomba sepeda lambat

Permainan ini merupakan salah satu permainan yang unik, karena lain daripada perlombaan sepeda biasanya. Dalam permainan ini peserta yang dinyatakan menang ialah yang paling terakhir menyentuh garis finis. Akan tetapi karena sepeda yang digunakan ialah sepeda roda dua sehingga akan sulit menjaga keseimbangan dan apabila kaki peserta menyentuh tanah dianggap gugur.

Jadi butuh konsentrasi dan kelincahan dalam mengemudikan sepeda tersebut selambat mungkin tanpa terjatuh.

Sumber: yafi20.blogspot.com
Share

10 negara paling bersahabat dan ramah

1. Ireland

Centuries of turmoil, conquest, famine and subsequent immigration have certainly taken their toll on the Irish: it’s left them with a deliciously dark sense of humour and a welcoming attitude towards strangers. That famous ability of the Irish to find craic (fun times) in boom or bust times means you’re always in for a treat.

Berabad-abad kekacauan, penaklukan, kelaparan dan imigrasi, telah mengorbankan begitu banyak orang Irlandia. Hal ini menyebabkan adanya semacam trauma bagi warga Irlandia terhadap orang asing. Tapi kini sudah lain cerita. Warga Irlandia sudah melupakan pahitnya masa lalu, dan menata kehidupan mereka yang baru. Kini, mereka bisa lebih ramah dengan para pendatang.

2. Samoa

What’s this? Samoa reckons they have ‘the world’s friendliest people’? Hmmm, trouble is there’s no ratifying body for such a claim, meaning the Samoans have to contend with the challenge of Fiji, which also self-applies the title. Though readers can rest assured that Samoa harbours lovely and warm people.

Ada yang pernah dengar negara Samoa?Beberapa orang mungkin baru pertama kali mendengarnya. Tapi percayalah, keramahan orang Samoa bisa dibandingkan dengan orang2 Fiji sekalipun.

3. United States

Blamed for the coming of World War III, the Anti-Christ, Bon Jovi, Tom Cruise, Michael Jackson, rampant street crime and noise pollution through overloud talking, Americans just take it all in their stride. Americans may be patriotic and love their country but they’ll invariably welcome you and help you get the best out of the United States.

Meski disalahkan karena disebut2 sebagai salah satu penyebab Perang Dunia II, gerakan anti Yesus, banyaknya kejahatan jalanan, polusi, tapi warga Amerika adalah warga yang ramah terhadap pendatang.

4. Malawi

Whereas other African nations are beset by tribal war and fighting, Malawians describe themselves as ‘the friendliest people in Africa. Anyone who’s visited will know that the rare (for Africa) cohesion of the country’s ethnic groups is solid evidence for this, as is the people’s propensity to welcome you into their homes as well as their nation.

Rasanya sulit mencari negara di Afrika dimana tidak terdapat konflik dan perang suku didalamnya. Tapi Malawi memperlihatkan sisi lain dari masyarakat Afrika lain. Mereka sangat ramah terhadap pendatang, yang bahkan jarang mengunjungi mereka.

5. Fiji

Fijians have got plenty to smile about lush islands, kaleidoscopic reefs, cobalt sea, a wealth of marine life, world-class diving, romantic coastlines, awesome cuisine and they love to spread the love around. Fijians have a rep for helping all travellers feel welcome, thereby allowing you to uncover the best from this sprawling group of islands.

Fiji, sudah lama dikenal sebagai negara dengan kepulauan, laut, dan terumbu karangnya yang indah. Dan lebih dari itu, warga Fiji senantiasa menyambut para wisatawan yang banyak sekali datang kesana, tentunya dengan senyuman hangat.

6. Indonesia

It’s hard to make generalisations about a country that contains so many different cultures still, a cliché you’ll hear often is that Indonesian people greet foreigners with open arms. Fact is they do, but the media limelight is stolen by the knack of their law-enforcement officers for welcoming drug dealers and bomb makers in an altogether different ritual.

Rasanya sulit untuk mendefinisikan sebuah negara yang memiliki keanekaragaman suku dan budaya yang banyak. Itulah Indonesia. Tapi pada umumnya, warga Indonesia terkenal ramah. Mereka menyambut tamu dengan tangan terbuka. Tapi sayangnya, belakangan ini, media di negara tersebut lebih banyak memberitakan sisi buruk dan kekacauan yang terjadi di negara ini, seperti masalah hukum, politik, teroris dan lain sebagainya.

7. Vietnam

Vietnam’s another country inextricably caught up in Western images and stereotypes: napalm death; tormented American soldiers; assassins hiding in the rice fields. But Vietnam put all that behind it a long time ago and is now on a drive to become the new ‘Asian’ tiger economy.

Vietnam mungkin memiliki trauma terhadap pendatang, karena dulu mereka pernah dijajah bangsa Asing seperti Amerika. Tapi Vietnam yang sekarang, sudah berubah. Warganya sudah melupakan masa lalu, dan kini siap untuk menatap masa depan, bahkan menuju pertumbuhan ekonomi yang pesat.

8. Thailand

Southeast Asia’s most-visited country is bound to offer up a welter of stereotypes and clichès. Here are some of them: dazzling islands and beaches; lush and balmy weather; great shopping and great food; the ‘France of Asia’. The Thai people’s gracious hospitality does indeed take some beating.

Salah satu negara di Asia Tenggara yang paling banyak dikunjungi Turis Asing, yaitu Thailand. Bahkan julukan “Prancis-nya Asia” melekat pada negara ini. Selain karena keindahan alamnya, tentunya karena keramahan warganya.

9. Scotland

Scotland’s becoming the destination for visitors to the British Isles, winning out over London. The Scots have survived English invasion, brutal weather and the pain of having the world’s worst goalkeepers. This fighting spirit against insurmountable odds has left them with an extroverted, buoyant demeanour and a blackly humorous nationalism.

Skotlandia adalah salah satu tujuan wisata pavorit warga Inggris terutama dari London. Warga Skotlandia mampu bertahan dibawah invasi Inggris, cuaca buruk, dan luka karena memiliki salah satu penjaga gawang terburuk didunia.

10. Turkey

It’s a shame that for such a long time the Western world’s image of Turkey revolved around the drug-smuggling film Midnight Express. Thankfully, we can report the Turkish people actually have an unsurpassed reputation for hospitality. With their heavenly cuisine, dreamy coastline and historical sites, the Turks know there’s no reason to be secretive.

Sumber : http://spiritforum.wordpress.com/



Share

Label